JAKARTA,KOMPAS.com — Sekolah musik milik gitaris ternama I Gede Dewa Budjana, Music School of Indonesia (MSI), dikerjai maling pada Sabtu (30/7/2011) dini hari. Namun, pihak MSI mengaku belum bisa memastikan penyebab kejadian itu.
Disebut oleh pihak MSI, pelaku perampokan mengambil lebih banyak dokumen penting, seperti rekaman para artis dan data MSI, daripada alat-alat musik atau barang-barang berharga lain. Namun, Manager Operasional MSI Hosea Adrian mengaku belum bisa memprediksi penyebab perampokan. "Kalau dikatakan saingan bisnis, saya masih belum bisa mengira-ngira," ujar Hosea, Sabtu (30/7/2011), ketika dijumpai di lokasi perampokan di Jakarta.
Ia melanjutkan, kini pihaknya menyerahkan proses penyelidikan kepada polisi. "Kami tunggu proses dari polisi saja bagaimana sebenarnya," kata Hosea.
Sementara itu, staf Marketing dan Sales Musik Tek, Krish, menduga bahwa pelaku perampokan bisa jadi tidak mengerti soal musik. "Kalau dia ngerti musik, effect dan alat-alat untuk rekaman pasti diambil sama dia. Tampaknya orangnya enggak ngerti musik. Dia ambil saja yang paling mudah," tutur Krish.
Musik Tek merupakan sebuah studio rekaman milik Agus Hermawan yang berada di ruko yang sama dengan MSI. Musik Tek terletak di lantai dua, sedangkan MSI terletak di lantai tiga. Namun, Krish mengaku memang ada kejanggalan dalam peristiwa itu. Pasalnya, pelaku justru tidak mengambil TV 32 inci yang lebih mudah diambil karena berada di luar ruangan. "Aneh juga sebenarnya. Namun, saya juga tidak bisa memprediksi ini ulah siapa," ucap Krish.
Menurut Krish, selama ini baik Musik Tek maupun MSI sangat terbuka terhadap orang-orang baru sehingga tidak pernah tebersit kecurigaan apa pun. "Kompetitor pun siapa? Sepertinya kami sangat terbuka di sini dan welcome dengan siapa saja," ucapnya lagi.
Seperti diberitakan, ruko tempat MSI, milik Dewa Budjana dan Bernard Larso, yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda 18 B, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibobol maling pada Sabtu (30/7/2011) pukul 04.00 WIB. Sejumlah dokumen penting, alat musik, CPU, monitor, effect, hingga uang tunai berhasil digondol. Tidak ada satu pun petugas keamanan MSI yang berjaga ketika peristiwa itu terjadi.
Namun, seorang satpam Adira Finance, yang kantornya terletak tak jauh dari ruko tersebut, mengaku melihat mobil Toyota Avanza silver diparkir di depan ruko itu dan memasukkan barang-barang kira-kira pukul 04.00 WIB. Manajemen MSI memastikan tidak pernah ada instruksi untuk memasukkan barang-barang pada saat itu. Kasus ini sekarang masih dalam penyelidikan Polsek Metro Kebayoran Lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar